SAMBUTAN DIES NATALIS KE-60 DAN LUSTRUM KE-12
SMK MIKAEL SOLO
“BAKTI MIKAEL UNTUK VOKASI INDONESIA”
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera
untuk
kita semua, Yang say a hormati:
1.
Bp.
Ketua Yayasan
2.
Bp.
Kepala Sekolah, Drs St Maryata, M.Pd.
3.
Narasumber
Pelatihan
MasterCAM , ST Yuda Widyawan, Benedictus Tri Wahyu, ST,
4.
Panitia
Kegiatan, L Bagus Budiyudhanto, ST
5. Bp/Ibu
Guru dan tenaga Kependidikan, peserta pelatihan Master Cam yang tidak bisa saya
sebut satu persatu
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan berkah, rahmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian, sehingga kita dapat berpartisipasi dalam acara Dies Natalis ke-60 dan sekaligus Lustrum ke-12 SMK Mikael Solo Ttahun 2022.
Saya mengucapkan “Selamat dan Sukses” selalu terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Kepala Sekolah SMK Mikael dan seluruh civitas akademika SMK Mikael, dalam hal ini panitia kegiatan untuk menyampaikan sambutan pada hari ini.
Dies Natalis ke-60, sekaligus lustrum ke-XII bagi sebuah sebuah lembaga, seperti SMK Mikael bukan hanya sekedar selebrasi rutin tahunan. Tetapi selayaknya dimaknai sebagai upaya untuk melakukan refleksi terhadap apa yang sudah dicapai, apa yang belum tercapai, serta apa yang ingin dituju oleh SMK Mikael Solo.
Oleh karena itu, dengan Dies Natal is ke-60 ini, saya mengharapkan agar SMK Mikael Solo dapat terus tumbuh menjadi SMK yang berkualitas, mandiri, dan mampu menjalankan peran sesuai dengan visinya : ”Menjadi pusat pendidikan kejuruan unggul untuk membentuk pribadi yang kompeten, berhati nurani, peduli dan berkomitmen”.
Dalam Dies Natalis tahun ini, SMK Mikael mengangkat tema “Bakti Mikael untuk Vokasi“. Menurut saya tema tersebut relevan karena menyadari fakta bahwa SMK Mikael diakui sebagai pionir, peletak dasar pendidikan vokasi Indonesia.
Berbicara mengenai Pendidikan vokasi kita, harus memulainya dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). SDM unggul merupakan kunci, yang akan memajukan pendidikan vokasi dalam memenangkan persaingan global. Menurut saya SDM unggul adalah SDM yang sehat, cerdas, memiliki produktivitas tinggi, produktif dalam menghasilkan sesuatu yang manfaat dan maslahat, memiliki semangat untuk berkompetisi, cinta tanah air, dan berakhlak mulia, ber-akhlakul karimah. Dan ini sangat sesuai dengan Visi SMK Mikael Solo.
Pengembangan SDM unggul juga harus dimulai dari lingkungan pendidikan, termasuk kampus SMK Mikael Solo ini. Dalam mengembangkan SDM unggul, SMK Mikael Solo sebagai sekolah vokasi dituntut untuk berperan aktif bukan hanya sebagai agen pendidikan, tetapi juga agen penelitian dan pengembangan, serta agen transfer budaya dan teknologi.
Salah satu kriteria SDM unggul adalah tingkat produktivitas. Sayangnya, ketika kita berbicara produktivitas, khususnya produktivitas tenaga kerja, kita bukan yang terbaik di ASEAN.
Berdasarkan data Asian Productivity Organization (APO) yang diterbitkan dalam APO Productivity Databook 2020, Posrsi produktivitas per pekerja Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia. Kita bahkan berada di bawah rata-rata tingkat produkvitas tenaga kerja 6 negara ASEAN terbesar.
Produktivitas per pekerja Indonesia berkisar 23.900 US Dollar, hanya seperlima dari Singapura yang berada di peringkat pertama dengan produktivitas per pekerja sebesar 149.100 US Dollar. Kita juga masih terpaut jauh dari Malaysia dengan produktivitas per pekerja sebesar 55.400 US Dollar atau lebih dari dua kali lipat Indonesia.
Dari data di atas, upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM agar dapat berkompetisi secara global masih harus terus dipacu. Dan lembaga pendidikan, termasuk kampus SMK Mikael Solo, turut memikul tanggungjawab yang besar dalam upaya tersebut.
Pendidikan vokasi merupakan salah satu fokus kerja Pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan Indonesia 2045. Pendidikan vokasi harus dijadikan sebagai prioritas pembangunan nasional.
Peringatan Dies Natalis ini merupakan momentum yang baik bagi civitas akademika SMK Mikael Solo untuk melakukan refleksi diri sekaligus menjawab tantangan dalam mencapai visi sebagai SMK Pusat Keunggulan di bidang manufacture dan rekayasa. Usia 60 tahun merupakan usia matang, SMK Mikael diharapkan dapat melakukan terobosan-terobosan untuk menjadi sebuah SMK yang berprestasi, baik dari segi kualitas dan kapasitas pengajar, kualitas program studi, pengembangan riset dan inovasi, serta pengabdian pada masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut, kami mendorong kerja sama SMK Mikael Solo dengan pemerintah, dan dunia industri, membuka prodi baru yang lebih relevan, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, kreatif dan inovatif, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan.
Tidak lupa saya berpesan kepada SMK Mikael Solo untuk membekali pendidikan karakter bagi peserta didiknya, sehingga tetap mempunyai identitias lokal dan cinta tanah air, serta mampu menempatkan kepentingan masyarakat sebagai yang utama tanpa memandang suku, agama maupun golongan.
Akhirnya sekali lagi saya mengucapkan selamat ber Dies Natalis yang ke-60 dan Lustrum yang ke-12, Semoga SMK Mikael Solo menjadi SMK Pusat Keunggulan yang benar-benar unggul dalam melahirkan SDM unggul dengan berkepribadian Indonesia. Semoga Allah SWT senantiasa me-ridhoi setiap ikhtiar yang kita lakukan. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semarang, 8 Juli 2022
Edy Siswanto, S.Pd., M.Pd.
Ketua Umum Perkumpulan Pendidik Vokasi Indonesia-Ikatan Guru Voikasi Indonesia Maju (PPVI-IGVIM)